MEDIASATUKALTIM.COM – Upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Kalimantan Timur terus dilakukan pemerintah. Mengatasi masalah rendahnya produktivitas dan pemasaran, Dinas Perkebunan Kaltim menyelenggarakan pelatihan pemberdayaan kelompok tani di Desa Tebru Paser Damai, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani di tengah perkembangan sektor perkebunan yang pesat. Namun, tantangan seperti rendahnya produktivitas dan lemahnya pemasaran masih menjadi hambatan utama yang dihadapi para petani.
Untuk mengatasi masalah ini, Kepala Dinas Perkebunan Kaltim yang diwakili oleh Penyuluh Pertanian Ahli Muda, Dessy Susanti, mengadakan Pelatihan Pendampingan dan Pemberdayaan Kelompok Tani di Desa Tebru Paser Damai, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, (10/7).
“Pemerintah Kaltim berupaya mengatasi masalah ini dengan berbagai program, seperti perluasan areal, intensifikasi, rehabilitasi, dan peremajaan tanaman. Termasuk pelatihan intensif untuk petani dari 207 kelompok tani sejak 2019 hingga 2023,” kata Dessy dikutip dari disbun.kaltimprov.go.id.
Pelatihan ini diikuti oleh 400 peserta dalam 20 kelas, dengan fokus pada komoditas seperti kopi, kakao, pala, kelapa sawit, dan kelapa. Pelatihan serupa juga diadakan di empat kabupaten selama Juli 2024, yakni Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser, dan Kabupaten Berau.
Tujuan pelatihan ini adalah untuk memperkuat kebersamaan dan memotivasi kelembagaan petani agar lebih maju. Dessy menyatakan bahwa kelompok tani nantinya diharapkan mampu bersaing dalam budidaya dan pemasaran hasil pertanian. Pengembangan kelembagaan petani merupakan kunci utama untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan pendampingan yang intensif dan berkelanjutan, kelompok tani diharapkan dapat berkembang secara mandiri.
“Pemerintah berharap kelompok tani yang hadir bisa berkembang dan berproduksi secara berkelanjutan tanpa ketergantungan pada bantuan pemerintah,” tambah Dessy.