MEDIASATUKALTIM.COM – Tim pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi mengajak masyarakat Kalimantan Timur untuk menolak praktik politik uang dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2024. Mereka menegaskan bahwa memilih pemimpin berdasarkan uang bukan hanya merusak moral masyarakat, tetapi juga dapat membawa pemimpin yang tidak bertanggung jawab dan mengabaikan kepentingan rakyat.
Seiring semakin dekatnya Pilgub Kaltim 2024, persaingan antara dua pasangan calon utama, Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas’ud-Seno Aji, semakin ketat. Masing-masing pasangan memiliki kekuatan politik yang berbeda, namun tantangan terbesar mereka adalah bagaimana menarik simpati dan dukungan dari para pemilih.
Pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji saat ini memimpin dengan dukungan dari koalisi besar yang terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, PKB, PKS, PAN, dan NasDem. Dukungan dari enam partai ini memberikan mereka 44 kursi legislatif, yang tidak hanya memenuhi syarat pencalonan tetapi juga menunjukkan kekuatan politik yang solid dan siap bertarung.
Sementara itu, pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi baru-baru ini mendapat dukungan penting dari PDIP. Dukungan ini, yang juga diperkuat dengan tambahan kursi dari Partai Demokrat, memberikan pasangan Isran-Hadi total 11 kursi. Dukungan ini tidak hanya menghilangkan potensi calon tunggal tetapi juga memperkuat posisi mereka dalam persaingan Pilgub.
Namun, pertarungan ini bukan hanya soal berapa banyak kursi yang dimiliki. Kedua pasangan harus mampu menarik hati pemilih dengan menawarkan program-program yang relevan dan dapat menjawab tantangan utama di Kalimantan Timur, seperti penguatan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan pengelolaan lingkungan.
Setelah mendapatkan dukungan dari PDIP, pasangan Isran-Hadi mengingatkan masyarakat akan bahaya politik uang. “Memenangkan Pilkada dengan politik uang hanya akan merusak ekonomi masyarakat. Pemimpin yang dipilih dengan cara ini tidak akan menepati janjinya dan akhirnya melupakan rakyat,” ujar mereka dalam sebuah pernyataan.
Isran-Hadi juga mengajak para relawan dan pendukung untuk bersatu dan bekerja keras dalam menghadapi Pilgub ini. “Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras, tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan, dan tidak ada kemudahan tanpa doa. Mari rapatkan barisan, berjuang hingga meraih kemenangan!” seru mereka.
Dengan kedua pasangan yang kuat ini, Pilgub Kaltim 2024 dipastikan akan menjadi ajang persaingan sengit. Meskipun saat ini Rudy-Seno unggul dalam hal dukungan kursi, dinamika politik yang terus berkembang dapat mengubah konstelasi kekuatan, memberi Isran-Hadi peluang untuk mengejar ketertinggalan.