SAMARINDA, MEDIASATUKALTIM.COM – Di usia 40 tahun, Ananda Emira Moeis, politisi perempuan dari Kaltim, menunjukkan perjalanan politik yang semakin matang dan penuh makna. Berkiprah sebagai Wakil Ketua II DPRD Kaltim, Ananda bukan sekadar menghadirkan representasi perempuan di parlemen, melainkan juga membawa semangat perubahan untuk isu-isu kesetaraan dan kesejahteraan masyarakat.
Ananda menganggap posisinya saat ini sebagai kesempatan penting untuk memperjuangkan aspirasi rakyat secara langsung. Fokusnya, selain kesejahteraan masyarakat, juga pada isu pemberdayaan perempuan, sebuah tema yang semakin relevan di tengah perubahan sosial yang sedang berlangsung. “Saya ingin posisi ini menjadi pengingat bagi para perempuan di luar sana, bahwa kontribusi kita sangat mungkin terwujud. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita memiliki keyakinan,” ujar Ananda, dengan nada optimis.
Mengawali karier politiknya bersama PDI Perjuangan, Ananda merasa partai ini memberikan ruang untuk dirinya berkembang. Penghargaan Ananda terhadap PDI Perjuangan, yang konsisten mendorong keterlibatan perempuan, menjadi salah satu pendorong semangatnya untuk terus bergerak. “Bangga sekali bisa berada di lingkungan yang mendorong partisipasi perempuan. Ini memotivasi saya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan rakyat, khususnya kaum perempuan,” kata Ananda seusai pelantikannya sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim.
Terpilih dari Daerah Pemilihan Kota Samarinda, Ananda menyadari tanggung jawab yang diembannya bukan sekadar jabatan formal, melainkan juga panggilan untuk regenerasi politik. Ia memandang perlu adanya pemberdayaan lebih dalam bagi perempuan di Kaltim, agar makin banyak yang terlibat aktif dalam membangun daerah. Menurutnya, peran perempuan harus semakin luas dan diakui di berbagai sektor, khususnya politik.
Selain sebagai Wakil Ketua DPRD, Ananda juga aktif sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim dan Bendahara KNPI Kaltim. Melalui berbagai jabatan ini, Ananda berusaha mendorong pembangunan daerah dengan menggandeng berbagai komunitas lokal dan organisasi. Kolaborasi menjadi pendekatan penting bagi Ananda dalam menjalankan program-program yang tidak hanya mendukung, tetapi juga memberdayakan masyarakat Kaltim.
Sebagai cucu mantan Kepala Daerah Kaltim IA Moeis, Ananda kerap menjadi sosok panutan bagi generasi muda di daerahnya. Ia berharap dapat menginspirasi mereka, khususnya perempuan, untuk berani melangkah di dunia politik. Seraya mengingatkan untuk terus menjaga amanah yang diemban dengan sepenuh hati. Terpenting, tanggung jawab politisi adalah memastikan suara masyarakat didengar dan kepentingan publik diprioritaskan. (adv/gus)
