SAMARINDA.MEDIASATUKALTIM – Program pengembangan digitalisasi pendidikan harus sejalan dengan peningkatan literasi dan keamanan jaringan untuk mengurangi kejahatan siber yang semakin meningkat.
Hal ini diungkapkan langsung oleh anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Yonavia. Ia menilai sektor pendidikan di era digitalisasi kini mengalami transformasi. Digitalisasi pendidikan semakin luas, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Selain itu, kelengkapan sarana digital di lembaga pendidikan harus diimbangi dengan peningkatan literasi digital.
“Dalam proses digitalisasi pendidikan memang diperlukan keseimbangan antara kelengkapan sarana infrastruktur, keamanan jaringan dan literasi para penggunanya, yaitu peserta didik serta para pengajar,” Ungkap Yonavia kepada awak media, Senin (18/11/2024).
Selain itu, Yonavia menjelaskan di era digital saat ini, keamanan siber sangat penting, terutama dalam sektor pendidikan. Lembaga pendidikan, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, menyimpan dan mengelola banyak informasi sensitif, seperti data siswa, catatan akademik, dan informasi staf.
“Untuk itu, perlindungan terhadap data ini dari serangan siber menjadi sangat krusial,” Jelasnya.
Untuk itu, politisi dari Partai PDI-Perjuangan tersebut berharap kolaborasi yang baik antara pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat maupun daerah, dapat terjalin. Hal ini penting untuk mewujudkan infrastruktur digital yang kuat, mendukung digitalisasi pendidikan di Indonesia, khususnya di Kaltim.
“Keberhasilan sistem pendidikan dalam beradaptasi dengan perkembangan global saat ini sangat menentukan kualitas setiap anak bangsa di masa depan dalam menghadapi tantangan,” Pungkasnya. (Adv)