SAMARINDA – Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) membawa dampak besar bagi daerah sekitar, termasuk Kota Samarinda.
Menanggapi hal itu, ketua komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menilai momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, terutama dalam percepatan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.
Dirinya pun mengajak generasi muda untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor dalam perubahan.
“Pembangunan jalan, sistem drainase, transportasi publik, hingga penataan kawasan harus ditingkatkan. Ini bukan semata tugas pemerintah, tapi juga ruang kontribusi bagi anak muda untuk hadir dengan gagasan segar,” Ungkap Deni sapaan karibnya. Jum’at (18/7/2025).
Selain itu, Deni juga meyebutkan bahwa tantangan ini membutuhkan inovasi lokal. Menurutnya, anak-anak muda Samarinda punya kapasitas besar untuk menciptakan solusi—mulai dari kota cerdas (smart city), transportasi ramah lingkungan, hingga tata ruang berbasis digital yang lebih efisien dan adaptif terhadap pertumbuhan kota.
Deni pun menegaskan bahwa komisi III terus mengawasi pelaksanaan proyek-proyek strategis yang berkaitan langsung dengan konektivitas dan kenyamanan warga. Ia mendorong agar perencanaan pembangunan dilakukan dengan pendekatan partisipatif, membuka ruang kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas pemuda.
“Pindahnya IKN adalah momentum sekali seumur hidup. Jika pemuda Samarinda tidak mengambil bagian sejak sekarang, kita akan kehilangan kesempatan untuk menjadi tuan rumah di wilayah sendiri,” Tegasnya,
Dengan pembangunan yang terus dipacu, politisi dari partai Gerindra itu berharap Samarinda mampu tumbuh sebagai kota penyangga yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga tangguh secara sosial dan ekonomi.
