SAMARINDA – Wakil ketua komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mendukung penuh peluncuran inisiatif Sekolah Rakyat di kota Tepian.
Puji sapaan karibnya mengungkapkan program ini sebagai langkah progresif yang mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap kelompok rentan, terutama anak-anak dari keluarga prasejahtera dan mereka yang terpaksa putus sekolah.
“Masalah utama banyak anak tidak sekolah bukan karena tidak mau, tapi karena situasi ekonomi dan kurangnya dukungan dari lingkungan. Sekolah Rakyat bisa menjadi jembatan harapan bagi mereka,” Ungkapnya. Senin (21/7/2025).
Selain itu, Puji menjelaskan program yang akan mulai dijalankan di Kecamatan Palaran dengan kuota awal 100 peserta itu tak hanya menawarkan pendidikan gratis, tetapi juga pendekatan holistik. Sekolah Rakyat membekali siswa dengan keterampilan hidup, penguatan karakter, hingga pembelajaran nilai-nilai sosial.
“Ini bukan sekolah biasa. Di sini, anak-anak dibina bukan hanya secara akademik, tapi juga secara emosional dan sosial. Konsep ini sangat dibutuhkan, terutama bagi mereka yang terpinggirkan oleh sistem pendidikan formal,” Jelasnya.
Politisi dari partai Demokrat itu berharap keberhasilan Sekolah Rakyat di Palaran dapat menjadi pilot project yang menginspirasi perluasan program ke kecamatan lainnya di Samarinda.
“Kalau ini berhasil, kita bisa mendorong agar program serupa hadir di kecamatan lain. Pendidikan harus inklusif dan hadir di mana pun ada anak yang membutuhkannya,” Tutup Puji.