SAMARINDA.MEDIASATUKALTIM – Hotel Atlet yang terletak di kompleks Gelanggang Olahraga (GOR) Kadrie Oening, Samarinda, saat ini masih menanti kepastian hukum untuk dapat dimanfaatkan secara optimal. Armen Ardianto, Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, mengungkapkan bahwa kendala utama adalah belum adanya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur mekanisme sewa kelola oleh pihak ketiga.
“Tanpa Perda yang jelas, hotel atlet ini belum bisa dimanfaatkan oleh investor. Kami meminta pihak yang berminat untuk bersabar hingga aturan tersebut disahkan,” ujar Armen, Jumat, (25/10/2024).
Renovasi yang telah dilakukan pada bangunan hotel atlet ini belum dapat memberikan kontribusi nyata karena belum ada regulasi yang mengatur komersialisasinya. Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dispora berencana untuk melibatkan pihak ketiga guna memastikan fasilitas ini tidak terbengkalai dan dapat mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan.
“Dengan komersialisasi yang diatur dengan baik, hotel atlet ini tidak hanya akan menjadi aset yang berfungsi secara maksimal, tapi juga menjadi sumber pendapatan bagi Kaltim,” lanjutnya. Hotel ini dirancang seperti hotel berbintang dengan fasilitas lengkap, terdiri dari 8 lantai dan 273 kamar, termasuk 245 kamar double bed dan 28 kamar single bed.
Pemprov Kaltim juga telah membentuk tim Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) yang melibatkan UPTD PPO Dispora Kaltim, BPKAD Kaltim, dan Bapenda Kaltim, untuk mengelola proses seleksi bagi calon investor. “Setiap pihak ketiga yang berminat akan mengajukan proposal, dan tim kami akan menentukan siapa yang paling layak untuk mengelola hotel ini,” jelasnya.
Dengan terbitnya Perda yang diharapkan segera rampung, diharapkan hotel atlet ini bisa segera dimanfaatkan secara profesional dan memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah serta meningkatkan daya saing Kaltim di sektor olahraga dan pariwisata. (adv/gus/ysa)
