SAMARINDA.MEDIASATUKALTIM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur menggelar pelatihan untuk 40 peserta dari enam kabupaten, yang bertujuan meningkatkan perencanaan pembangunan desa dan pengelolaan keuangan lebih dari 800 desa.
Pelatihan kegiatan ini berlangsung Senin (4/11/2024) bertempat di Hotel Puri Senyiur Samarinda. Melalui pendekatan digital Learning Management System (LMS), Mispoyo, Kepala Bidang Pemerintah dan Pembangunan Manusia Bappeda Kaltim, menjelaskan bahwa LMS memungkinkan pelatihan dilakukan lebih hemat yakni dengan menggunakan koneksi internet dan komputer.
“Dengan LMS, biaya lebih efisien, sehingga peserta bisa mengikuti pelatihan dari mana saja selama ada jaringan internet,” ujar Mispoyo.
Enam kabupaten berpartisipasi dalam pelatihan tersebut yakni Berau, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU), dipilih karena infrastruktur internet desa yang memadai.
Sebanyak 40 peserta dari DPMPD masing-masing kabupaten akan meneruskan pengetahuan ini ke desa-desa di daerah mereka, di mana tiap desa diharapkan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran.
Ia juga menyebut bahwa Mahakam Ulu belum dapat bergabung dalam pelatihan ini karena masih menghadapi kendala jaringan internet. “Ke depan, kita akan prioritaskan Mahulu saat infrastrukturnya sudah mendukung,” tambahnya.
Pelatihan ini dibagi menjadi dua kelas, masing-masing terdiri dari 20 peserta, untuk menjaga fokus pada materi yang mencakup perencanaan pembangunan desa dan penganggaran keuangan. Metode LMS ini diharapkan dapat membantu transfer pengetahuan ke tenaga kerja di lapangan secara lebih efisien dan menjangkau peserta hingga ke tingkat desa. (adv/a/ysa)
