SAMARINDA.MEDIASATUKALTIM – Anggota DPRD Kaltim Husin Djufrie menekankan pentingnya pembangunan ketahanan keluarga sebagai landasan penting dalam memperkuat fondasi sosial di Kalimantan Timur. Bukan hanya sekadar kebijakan, tetapi sebuah pedoman menyeluruh bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan keluarga yang tangguh dan sejahtera.
Konsep ketahanan keluarga mencakup kondisi dinamis di mana keluarga mampu hidup mandiri dan harmonis, serta meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin yang meliputi aspek kesehatan, pendidikan, sosial budaya, dan ekonomi. “Ketahanan keluarga bukan semata soal kemampuan finansial, tetapi lebih luas, menyentuh aspek psikis, mental, hingga spiritual untuk mampu menghadapi tantangan zaman,” ujar Husin, yang juga selaku Wakil Ketua Fraksi Demokrat-PPP ini.
Husin merinci, ketahanan keluarga juga mencakup beberapa aspek krusial. Misalnya, landasan legalitas, ketahanan fisik, ekonomi, sosial-psikologis, dan sosial budaya. Menurutnya, peran pemerintah daerah sangat signifikan dalam menyediakan fasilitas, misalnya program pemberdayaan keluarga rentan, peningkatan kualitas hidup anak dan remaja, serta pengembangan ekonomi keluarga.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa mereka memiliki hak-hak dasar seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan mempertahankan nilai adat yang mereka anut,” tambah Husin.
Selain itu, dirinya menjelaskan hak-hak dan kewajiban bagi calon pasangan menikah, termasuk hak atas informasi dan bimbingan pranikah. Bahkan, bagi pasangan yang belum dikaruniai anak, pemerintah daerah dapat mengambil perwalian bila tidak ada wali keluarga yang tersedia.
Menutup pernyataannya, Husin menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mewujudkan ketahanan keluarga di Kaltim. “Kami berharap semua elemen masyarakat, dari akar rumput hingga pemangku kepentingan, bersinergi untuk menciptakan keluarga harmonis dan tangguh. Kami di DPRD Kaltim akan terus memantau bahkan memberikan apresiasi bagi keluarga yang berhasil mencapainya,” tutup Politisi Daerah Pemilihan VI, Bontang, Kutim, Berau ini. (adv/gus)
