SAMARINDA.MEDIASATUKALTIM – Pengelolaan sarana olahraga yang tidak sesuai dengan standar dapat berdampak buruk terhadap fasilitas olahraga. Hal tersebut menjadi catatan serius bagi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur dan mengingatkan pentingnya pengelolaan sarana olahraga sesuai standar sebagai upaya pencegahan kerusakan fasilitas.
Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga Dispora Kaltim, Junaidi, menegaskan mengenai pengelolaan sarana olahraga yang tidak tepat dapat berdampak buruk terhadap kondisi fasilitas olahraga.
“Lapangan olahraga dirancang khusus untuk kegiatan atletik, bukan untuk acara besar yang bisa merusak permukaannya,” kata Junaidi, Sabtu (9/11/2024).
Lebih lanjut, dirinya menyarankan agar Pemerintah Provinsi Kaltim menyediakan tempat terpisah untuk kegiatan non-olahraga, seperti upacara atau pertemuan besar.
Selain itu, Junaidi juga menambahkan soal penggunaan sepatu yang tidak sesuai dengan lapangan tidak disarankan. Penggunaan sepatu tidak sesuai dapat menimbulkan berbagai masalah serius, baik untuk pemain maupun kondisi lapangan sepak bola itu sendiri.
Menurutnya, lapangan sepak bola sangat sensitif dan sangat rentan mengalami kerusakan. Terlebih apabila menggunakan sepatu yang kotor atau pemilihan sepatu yang tidak sesuai oleh para pemain dapat membawa bibit rumput asing serta merusak kualitas permukaan lapangan.
Melalui hal tersebut, Junaidi menekankan bahwa perlunya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pemanfaatan fasilitas olahraga. Dengan SOP yang tepat, fasilitas dapat digunakan dengan benar dan lebih awet.
“Dengan pengelolaan yang baik, Kaltim akan terus berkembang dalam dunia olahraga, menghasilkan atlet berprestasi dan fasilitas pun tetap berkualitas terjaga,” pungkasnya. (adv/a/ysa)