SAMARIDA – Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025–2026 di Kota Samarinda mendapat apresiasi positif dari DPRD Kota Samarinda.
Kepada awak media, Anggota Komisi IV, Ismail Latisi, mengungkapkan proses pendaftaran siswa baru tahun ini berlangsung kondusif dan minim praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
“Selama tidak ada laporan dari masyarakat, kita anggap prosesnya berjalan lancar dan baik,” Ungkapnya. Jum’at (18/7/2025).
Salah satu temuan penting, Ismail menjelaskan adalah pengakuan para kepala sekolah yang memastikan tidak adanya praktik gratifikasi atau titipan dari oknum wali murid. Hal ini menjadi indikator positif bahwa sistem SPMB berjalan lebih transparan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Menurutnya, kunci keberhasilan tersebut tak lepas dari peran Tim Pengawas SPMB yang dibentuk oleh Pemerintah Kota Samarinda. Tim ini dinilai efektif dalam mengontrol dan mengawasi jalannya seleksi, sehingga integritas proses dapat terjaga.
“Kita apresiasi langkah Pemerintah Kota Samarinda. Satgas ini menjadi solusi konkret untuk mencegah perlakuan-perlakuan yang mengarah pada KKN,” Jelas Ismail.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap model pengawasan aktif seperti ini bisa menjadi rujukan bagi daerah lain. Selain membangun kepercayaan publik, langkah ini juga memperkuat tata kelola pendidikan sejak proses awal masuk sekolah yang bersih, akuntabel, dan berkeadilan.
