SAMARINDA – Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, menekankan perlunya pendekatan yang lebih manusiawi dalam menangani persoalan juru parkir liar yang kerap dikeluhkan masyarakat.
Menurutnya, bahwa langkah represif semata tidak akan menyelesaikan akar permasalahan, yang berkaitan erat dengan aspek sosial dan ekonomi.
“Kalau mau dihilangkan memang agak sulit. Yang bisa kita lakukan adalah membina mereka dan memberikan pekerjaan yang tetap dalam bidang yang sudah mereka jalani, seperti parkir,” Ungkap Samri sapaan karibnya. Jum’at (8/8/2025).
Selain itu, Samri juga mendorong pemerintah kota untuk memberikan akses pekerjaan formal kepada para juru parkir liar, agar mereka memiliki pendapatan tetap dan lebih stabil. Dirinya menilai ini bisa menjadi solusi jangka panjang dan sekaligus mencegah munculnya praktik parkir liar baru di sejumlah titik kota. “
Itu cara yang lebih bijak untuk mengantisipasi masalah ini,” Ucap Samri.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan agar pemerintah tidak gegabah dalam menindak para pelaku parkir liar. Samri menambahkan latar belakang ekonomi mereka perlu dipahami secara utuh agar solusi yang ditawarkan bisa menyentuh akar persoalan.
“Karena ini soal perut, jangan anggap sepele. Pemerintah harus jeli melihat kondisi ini,” Tutupnya. (ADV)
