SAMARINDA – Anggota komisi IV DPRD Samarinda Yakob Pangedongan menyoroti kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan panti asuhan yang terus meningkat.
Dirinya mengungkapkan kejadian ini sebagai bentuk kegagalan perlindungan yang seharusnya diberikan kepada anak-anak di lembaga sosial.
“Tempat yang seharusnya mereka (anak) mendapat perlindungan, malahan menjadi tempat yang memberikan trauma,” Ungkap Yakob sapaan karibnya. Jum’at (8/8/2025).
Selain itu, Yakob menjelaskan pihaknya juga menerima sejumlah aduan langsung dari masyarakat terkait praktik kekerasan yang terjadi di dalam yayasan atau panti asuhan di Kota Samarinda.
Menurutnya, ini mengindikasikan lemahnya pengawasan dari instansi pemerintah, khususnya Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA).
“Seluruh panti harus memenuhi standar perlindungan anak yang ketat. Tidak boleh ada panti yang beroperasi tanpa pengawasan jelas. Kalau dibiarkan, anak-anak terus menjadi korban dalam diam,” Jelas Yakob.
Untuk itu, politisi dari partai Nasdem tersebut akan mendorong kebijakan preventif dan bukan sekadar bersikap reaktif setelah muncul kasus.
“Ini tidak boleh dibiarkan terus-menerus, karena ini untuk memberikan keamanan bagi anak. Pencegahan harus jadi prioritas,” pungkasnya. (ADV)