SAMARINDA — Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Passie, menyoroti serius permasalahan keterbatasan anggaran yang menghambat upaya perlindungan anak jalanan di Kota Tepian.
Menurutnya, persoalan sosial yang kompleks seperti ini memerlukan dukungan dana yang memadai agar intervensi pemerintah bisa berjalan efektif.
“Anggaran Dinsos sangat terbatas untuk menangani anak jalanan. Ini tentu jadi persoalan serius,” Ungkap Novan sapaan karibnya. Rabu (13/8/2025).
Lebih lanjut, Novan menjelaskan keberadaan anak jalanan tidak bisa hanya ditangani dengan pendekatan seremonial atau razia sesaat. Dibutuhkan program berkelanjutan seperti rehabilitasi, pembinaan, hingga reintegrasi sosial. Sayangnya, keterbatasan dana membuat banyak rencana belum bisa direalisasikan.
Dirinya juga mendorong adanya komunikasi aktif antara pemerintah pusat dan daerah untuk menyesuaikan aturan, agar tidak justru menjadi penghambat.
“Beberapa aturan dari pusat justru menjadi kendala di daerah. Butuh komunikasi intensif antar pemerintah agar program bisa berjalan sesuai harapan,” Tegas Novan.
Politisi dari Partai Golkar ini berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bisa mengevaluasi prioritas anggaran, khususnya untuk sektor sosial. Ia menekankan pentingnya perhatian terhadap nasib anak jalanan sebagai bagian dari upaya perlindungan hak anak.
“Masalah sosial ini tidak bisa ditunda. Butuh langkah nyata, dan itu dimulai dari komitmen anggaran,” tutup Novan. (ADV)