SAMARINDA — Peredaran beras oplosan bermerek premium di pasaran menuai perhatian dari komisi II DPRD Samarinda.
Hal ini diungkapkan langsung oleh sekretaris komisi II DPRD Samarinda, Rusdi Doviyanto. Menurutnya praktik curang ini sangat merugikan konsumen dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap produk kebutuhan pokok yang selama ini dianggap aman dan berkualitas.
“Masalah beras oplosan ini jangan langsung digeneralisir. Kita harus pahami bahwa ini adalah ulah oknum-oknum tertentu yang secara sengaja mencampur beras premium dengan kualitas standar demi keuntungan pribadi,” Ungkap Rusdi kepada awak media. Kamis (14/8/2025).
Rusdi pun meminta agar masyarakat cermat saat membeli beras, terutama saat menemukan produk dengan label premium yang dijual dengan harga tak wajar. Menurutnya, kesadaran konsumen menjadi salah satu benteng utama untuk mencegah praktik kecurangan serupa.
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih teliti saat membeli. Jangan mudah tergiur harga murah dengan label premium,” Ucapnya.
Selain edukasi kepada masyarakat, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta agar pemerintah melalui dinas terkait memperketat pengawasan terhadap distribusi dan kualitas bahan pokok di pasaran. Dirinya menekankan pentingnya kontrol rutin agar tidak ada celah bagi pelaku usaha nakal untuk menyelundupkan produk yang merugikan masyarakat.
“Pemerintah perlu melakukan pengawasan lebih ketat terhadap distribusi dan kualitas produk beras di pasaran. Jangan sampai ada pembiaran yang bisa merugikan masyarakat luas,” Tutup Rusdi. (ADV)
