Akmal Malik : Transformasi Lahan Eks Tambang Butuh Komitmen Bersama

Media Satu Kaltim

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik

MEDIASATUKALTIM.COM – Pertambangan batu bara di Kalimantan Timur sudah berlangsung sejak lama. Eksplorasi besar-besaran dimulai sekitar era 1990-an, setelah kayu di daerah tersebut habis. Akibatnya, banyak kawasan hijau yang kini rusak oleh tambang.

Melihat kondisi ini, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menegaskan bahwa lahan bekas tambang di wilayah tersebut sangat luas dan berpotensi untuk dikonversi menjadi lahan usaha pertanian dan perkebunan, meskipun tidak semuanya bisa digunakan.

“Memang butuh usaha, komitmen, dan langkah-langkah nyata untuk merealisasikannya. Kita bisa mulai dengan skala kecil dulu, yang penting kita menunjukkan kepada publik bahwa kita memiliki niat baik untuk memperbaiki lahan-lahan eks tambang,” ucapnya.

Menurut Akmal Malik, yang juga menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, diperlukan langkah-langkah konkret dan kolaborasi dari semua pihak untuk mewujudkan tujuan ini, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap isu lingkungan.

Akmal menambahkan bahwa pemulihan lingkungan dari kerusakan melalui konversi lahan eks tambang sangat penting. Selain memanfaatkan lahan yang tidak produktif, ini juga bisa membantu membangun ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Dibutuhkan komitmen dan kolaborasi dari semua pihak. Kita semua harus memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta pengendalian pencemaran lingkungan. Hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan kemitraan serta kolaborasi dari berbagai stakeholder, termasuk masyarakat.

“Permasalahan lingkungan hidup tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, tetapi juga peran serta dari sektor swasta, terutama perusahaan pertambangan, perkebunan, dan perusahaan lainnya dalam menjaga sumber daya alam yang ada,” pungkasnya. (*)

Bagikan

Berita Terkait