MEDIASATUKALTIM.COM – Dalam upaya melestarikan warisan budaya lokal, Anggota DPRD Kaltim, Siti Rizky Amalia, menginisiasi sebuah acara penting di Hotel Royal Victoria, Jalan AW Syahranie, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Selasa (25/6/2024). Pada acara tersebut, Siti Rizky Amalia secara resmi menyerahkan buku “Melacak Jejak Telinga Panjang” karya Ati Bachtiar kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur. Buku ini menampilkan kehidupan dan tradisi unik wanita suku Dayak bertelinga panjang, menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu yang kaya dengan masa kini yang modern.
Dalam sambutannya, Siti Rizky Amalia menekankan pentingnya melestarikan budaya lokal. Ia dengan penuh antusiasme menyerahkan buku tersebut kepada Padliyansyah, SE, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutai Timur. Buku ini berisi 252 halaman dan memamerkan 221 foto yang menggambarkan kehidupan dan warisan budaya wanita suku Dayak bertelinga panjang dari rumpun Apokayan, wilayah di perbatasan Kaltim dan Kaltara.
“Buku ini adalah karya seorang tokoh di Jakarta yang sangat peduli dengan budaya Kutai Timur. Kami berharap, melalui penyerahan buku ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan dan menghargai kebudayaan lokal bisa meningkat,” ujar Siti Rizky Amalia.
Siti Rizky Amalia juga menggarisbawahi bahwa buku ini tidak hanya menyajikan foto-foto, tetapi juga cerita mendalam tentang tradisi memanjangkan telinga dan merajah tubuh, yang saat ini terancam punah. Ia berharap bahwa dokumentasi ini akan membantu mengabadikan dan memperkenalkan kembali kebudayaan Kutai Timur yang kaya.
“Kami berharap buku ini bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai kekayaan budaya lokal, serta memperkenalkan kebudayaan Kutai Timur kepada lebih banyak orang,” tambah Siti Rizky Amalia, yang juga kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Di tengah arus modernisasi, Siti Rizky Amalia menegaskan bahwa buku ini menjadi seruan untuk menjaga nilai-nilai dan tradisi yang diwariskan oleh leluhur. Dengan penuh semangat, ia menutup acara tersebut, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pelestarian budaya lokal dan mendorong masyarakat untuk turut serta dalam upaya ini. (*)