MEDIASATUKALTIM.COM – Debat perdana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 resmi digelar pada Rabu malam (23/10/2024) di Plenary Hall GOR Sempaja, Samarinda. Debat ini akan berlangsung sebanyak tiga kali, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024.
Pada debat ini, para kandidat berkesempatan memaparkan visi, misi, serta solusi mereka atas berbagai isu penting yang memengaruhi masa depan Kalimantan Timur. Isu-isu tersebut mencakup pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam, hingga persiapan menuju pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Masyarakat diharapkan dapat memperoleh informasi yang jelas dan komprehensif untuk menentukan pilihan dengan bijak pada 27 November 2024 nanti.
Dalam segmen pertama, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi, menekankan pentingnya pengembangan hilirisasi komoditas unggulan serta industrialisasi sektor ekonomi. “Kami akan memperluas kerja sama perdagangan barang dan jasa, baik antar daerah maupun antar negara, demi meningkatkan nilai tambah ekonomi,” kata Hadi Mulyadi.
Hadi juga menyoroti perlunya mengoptimalkan penerimaan daerah dari berbagai sektor, termasuk pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit. Pasangan Isran-Hadi menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah serta kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura.
“Kami akan mengembangkan sistem korporasi berbasis desa dan komunitas untuk meningkatkan produksi daging dan kesejahteraan peternak,” tambahnya.
Di sisi lain, pasangan calon nomor urut 2, Rudy Mas’ud –Seno Aji menyatakan bahwa Kalimantan Timur memiliki potensi alam dan sumber daya manusia yang melimpah, dan harus dikelola dengan baik untuk kesejahteraan seluruh masyarakat tanpa memandang suku, agama, maupun bahasa.
Rudy juga menekankan pendidikan sebagai modal penting untuk memutus rantai kemiskinan dan kebodohan. Pasangan Rudy-Seno mengunggulkan gagasan, yakni program gratis full yang akan membuat anak-anak Kalimantan Timur menjadi pintar dan sehat.
“Anak Kalimantan Timur harus menjadi sarjana, bahkan dokter, secara gratis. APBD kita nomor lima terbesar secara nasional. Jadi Insya Allah, pasti bisa,” kata Rudy.
Lebih lanjut, ia juga berjanji untuk memastikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan, serta memberikan tambahan insentif sebesar Rp1 juta per bulan bagi guru honorer.
Rudy menekankan pentingnya pengembangan ekonomi biru dan hijau sebagai langkah antisipatif menghadapi habisnya sumber daya alam. Ia juga menegaskan bahwa dirinya dan Seno, pasangannya sebagai calon wakil gubernur, bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Kalimantan Timur, bukan untuk mencari keuntungan pribadi.