MEDIASATUKALTIM.COM – Hari ini (29/7), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengumumkan data investasi triwulan II (April-Juni) 2024 yang melonjak spektakuler melalui laman Instagram resminya @bkpm_id. Pada periode tersebut, realisasi investasi mencapai Rp428,4 triliun, melesat 22,54 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu. Lonjakan ini menunjukkan bahwa iklim investasi di Indonesia semakin berkembang pesat.
Sektor-sektor investasi terbesar selama periode tersebut antara lain industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya dengan nilai investasi sebesar Rp74 triliun. Selanjutnya, sektor pertambangan mencatatkan investasi sebesar Rp45,6 triliun, disusul sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan nilai Rp41,3 triliun. Investasi di sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran mencapai Rp33,5 triliun, sementara sektor jasa lainnya memperoleh investasi sebesar Rp30,6 triliun.
Selain itu, investasi untuk hilirisasi mencapai Rp105,6 triliun dengan rincian sebagai berikut: sektor mineral mendapatkan investasi sebesar Rp70,9 triliun, sektor pertanian sebesar Rp12,5 triliun, sektor kehutanan sebesar Rp11,2 triliun, sektor minyak dan gas sebesar Rp5,8 triliun, dan sektor ekosistem kendaraan listrik sebesar Rp5,2 triliun.
Penilaian positif ini juga tercermin dari perbaikan peringkat daya saing Indonesia. Menurut World Competitiveness Ranking (WCR) 2024 yang dirilis oleh International Institute for Management Development (IMD), Indonesia kini berada di peringkat ke-27 dari 67 negara, melonjak tujuh peringkat dari tahun sebelumnya yang berada di posisi ke-34. Ini merupakan pencapaian terbaik sepanjang sejarah Indonesia.