Lima Pelajar Indonesia Sukses Dominasi WSDC 2024 di Belgia

Media Satu Kaltim

Lima pelajar Indonesia menorehkan prestasinya di ajang debat tingkat dunia, yaitu World Schools Debating Championship (WSDC) 2024. (Doc. Kemendikbud )

MEDIASATUKALTIM.COM – Pelajar Indonesia kembali mencetak prestasi gemilang di ajang internasional. Lima siswa SMA sukses membanggakan nama bangsa di ajang debat dunia, World Schools Debating Championship (WSDC), yang diikuti oleh 68 negara dan berlangsung di Belgrade, Serbia. Indonesia berhasil membawa pulang tiga penghargaan sekaligus: Top Ten English as Foreign Language (EFL) Best Speaker, Honorable Mention (Octofinalist), dan Best EFL Team.

Sebagai tim, Indonesia mendapatkan penghargaan Honorable Mention (Octofinalist) dan Best EFL Team. Sementara, penghargaan individu Top Ten EFL Best Speaker, diraih oleh Carlsson Khovis, siswa SMAS Sutomo 1 Medan. Prestasi ini menunjukkan peningkatan dari tahun lalu, di mana tim debat Indonesia mendapatkan Honorable Mention (Partial Double Octofinalist).

Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan apresiasinya atas prestasi ini. “Selamat untuk adik-adik yang telah meraih tiga penghargaan di ajang WSDC. Perjuangan kalian luar biasa, mulai dari ajang talenta nasional hingga ke tahap pembinaan,” kata Irene di laman resmi Kemendikbudristek.

Irene berharap para siswa terus konsisten dan persisten dengan bakat dan minat mereka, terutama dalam dunia debat. “Pengalaman dan pengetahuan yang kalian dapatkan di WSDC sangat berharga. Semoga terus berprestasi dan mengasah minat serta bakat kalian,” tambahnya.

Lima pelajar yang mewakili Indonesia di ajang WSDC adalah Bintang Putra Ari Ramadhan dari SMAS Al-Azhar Mandiri Palu, Carlsson Khovis dan Arilynn Wijaya dari SMAS Sutomo 1 Medan, Yvonne Ng dari SMA Maitreyawira Batam, dan Anya Krishna Rahardja dari SMA ACS Jakarta. Mereka sebelumnya memenangkan ajang talenta National Schools Debating Championship (NSDC) 2023 dan dibina oleh Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek.

Carlsson Khovis mengungkapkan bahwa konsistensi adalah kunci utama keberhasilannya. “Konsistensi dalam gaya bicara membuat juri WSDC menyukai saya, sehingga skor saya stabil dan berhasil masuk 10 besar EFL Best Speaker,” kata Carlsson.

Yvonne Ng dari SMA Maitreyawira Batam juga memberikan semangat kepada teman-temannya. “Jangan pantang menyerah, prestasi butuh proses panjang. Jika gagal, jangan bersedih, tetap semangat,” ujarnya.

Sebelum berkompetisi, kelima siswa ini mendapatkan pembinaan dari Pusat Prestasi Nasional. WSDC adalah kompetisi debat tahunan yang mempertemukan tim debat SMA dari seluruh dunia. Satu negara diwakili oleh satu tim yang terdiri atas 3 sampai 5 debaters. Tahun ini, University of Belgrade, Serbia menjadi tuan rumah WSDC.

Bagikan

Tags

Berita Terkait