MEDIASATUKALTIM.COM – Jika kebanyakan orang merasa kagum atau tertarik kepada pasangan berdasarkan jenis kelamin atau kondisi fisik, orang sapioseksual justru berbeda. Mereka memiliki kecenderungan ketertarikan yang tidak biasa, yaitu melihat sisi kecerdasan.
Apakah istilah tersebut terdengar asing di telinga Anda? Simak lebih lanjut mengenai istilah yang sedang populer saat ini.
Istilah sapioseksual kini semakin banyak dibicarakan di kalangan masyarakat. Sapioseksual menggambarkan individu yang memiliki rasa ketertarikan seksual terhadap kecerdasan seseorang, baik itu kecerdasan intelektual maupun emosional. Fenomena ini bukanlah orientasi seksual yang terkait dengan gender, melainkan preferensi daya tarik yang berfokus pada kualitas pemikiran dan pengetahuan.
Orang yang memiliki kecenderungan sapioseksual merasa lebih bergairah ketika berinteraksi dengan individu yang pintar. Bagi mereka, isi otak pasangan merupakan nilai paling utama dibandingkan penampilan fisik.
Penganut sapioseksual sering kali mencari pasangan yang mampu berkomunikasi dengan cara yang mendalam dan analitis. Mereka lebih suka diskusi berbobot yang melibatkan topik pendidikan, politik, atau perkembangan dunia, dan cenderung menjadikan kecerdasan sebagai tolok ukur utama dalam menentukan pasangan.
Meski demikian, konsep sapioseksual juga mendapatkan kritik. Beberapa pihak menganggap bahwa sapioseksual dapat terkesan elitis, karena terlalu mengutamakan pendidikan formal dan kecerdasan intelektual.
Namun, di tengah masyarakat yang semakin menghargai kecerdasan dan pengetahuan, sapioseksual memberikan perspektif baru tentang apa yang dianggap menarik dan penting dalam mencari pasangan. Apapun itu, dalam membangun hubungan sehat dan harmonis, bagian terpenting terletak pada komunikasi yang baik serta menghargai berbagai bentuk kecerdasan dan keunikan setiap individu. (*)